Saya speechless pada bahasan ini. Selama ini yang saya tahu penyimpangan seksual itu baru sekadar pedofillia dan LGBT saja. Ternyata lebih dari itu. Untuk lebih jelasnya, saya sertakan link dari PG 8 yang presentasi tadi di grup Bunda Sayang.
Kali ini, saya sertakan juga diskusi yang sangat berisi dari PG 8 dan teman2 Bunda Sayang hari ini (walaupun hari ini belum bisa bergabung karena si anak jealous ketika melihat emaknya pegang HP). Ini diskusi yang luar biasa hari iniii...
Pertanyaan untuk Peer Group 8 dari Mbak Giska :
Bagaimana pendapat teman2 PG 8 tentang korelasi pakaian
terhadap kemungkinan menjadi korban pelecehan, karna kalo yg saya sering sy
baca2 kok korban yg pakaiannya sopan bahkan berhijab masih bs jd korban
pelecehan, terutama angkutan umum. Lalu bagaimana pencegahannya jika kita
terpaksa tdk bersama anak2, misal saat mereka sekolah, dll.
Pada beberapa kasus, saat terjadi pelecehan, kadangkala
korban seperti membatu, bukan tidak ingin melawan tapi tidak bisa jd hanya diam
saja. Bagaimana solusinya supaya bisa melawan pelaku. Terimakasih
Jawaban PG 8:
💫Apa yang mendorong
seseorang melakukan pelecehan seksual tidak bisa semata-mata hanya berdasarkan
faktor eksternal seperti pakaian korban. Ada banyak faktor lainnya.
💫Tidak dipungkiri bahwa
stimulasi visual spt pakaian minim yg menyebabkan terpaparnya bagian tubuh
wanita memang merupakan salah satu pintu masuk terhadap bangkitnya hasrat
seksual pada pria.
💫Namun ssorg juga dpt
terbangkitkan hasrat seksualnya melalui imajinasi yang diulang2 diputar dalam
pikirannya. Hal ini yg menyebabkan wanita berhijab pun dpt menjadi korban
pelecehan. Pelaku mungkin berimajinasi mengenai bagaimana bentuk tubuh wanita
berhijab tsb shg ia menjadi berhasrat.
💫Namun apa yg ada dlm diri
orang lain tidak berada dalam kendali kita. Kita hanya dapat fokus mengupayakan
apa yg dapat kita lakukan untuk mencegah agar pelecehan seksual tidak sampai
kita atau anak2 kita alami.
💫Untuk anak2, salah satu
caranya adalah spt yg telah dipaparkan oleh kelompok2 terdahulu. Kita
mengedukasi anak2 mengenai hal-hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
orang lain thd dirinya.
💫Hal ini tentu tidak dapat
sekali jadi tapi merupakan proses yang terus menerus dilakukan utk mengecek
pemahaman anak dan kesiapannya bila sewaktu2 hal terburuk terjadi.
💫Pada prinsipnya yg perlu
dilakukan ortu adlh :
1⃣ Pastikan dan awasi lingkungan
dgn siapa anak2 kita berinteraksi adalah lingkungan yg aman, baik lingkungan
sekolah maupun rumah.
2⃣ Ajarkan mengenai sentuhan boleh
dan tidak boleh. Lakukan dengan metode BRP mengenai hal ini. Kalau perlu miliki
beberapa skenario untuk di role playkan dgn anak shg anak paham apa yang harus
dilakukan pada situasi2 tsb.
Misalnya :
🍭skenario di angkot (anak
plg sklh naik.angkot ni kira2 kalo udah baligh ya mak ?)
🍭skenario kalo ada temen
yg ngeliatin video porno
🍭skenario kalo ada yg
mangku anak smbl pegang2 bagian yg tdk boleh disentuh
🍭skenario abcdefgh dll
💫Mengenai mengapa ada
korban yang membatu (jadi inget malin kundang hihihi), ini biasanya terjadi
karena dalam situasi terkejut shg tidak siap dan jadi tidak tahu harus berbuat
apa.
💫Seperti juga anak2 yg
perlu BRP, org dewasa pun perlu melakukan BRP atau Role Playnya thd
kejadian2 spt itu.. Pelajari ilmu bela diri dasar utk keamanan wanita (banuak
di youtube) lalu lakukan Role Play.
💫Ajak pasangan utk
melakukan Role Play dgn berbagai skenario. Misalnya pasangan pura2 jadi yg
mepet2 di angkot, atau pura2 jadi pelaku ekshibisionis yg akan melakukan
pelecehan pada kita. Semakin sering dan bervariasi situasi yang kita role play
kan, maka akan lebih siap kita dalam menghadapi situasi tsb di kehidupan
sehari-hari karena kita pernah melatihnya. Analoginya sama dgn ketika kita
latihan pada saat simulasi bencana. Kalau srg berlatih maka semakin gapah dan
tahu apa yg perlu dilakukan.
💫Membawa perlengkapan
keamanan seperti Pepper Spray atau semprotan merica juga dapat dijadikan
alternatif utk menjaga keamanan diri kita. Tapi pastikan kita pernah melakukan
role play dgn semprotan merica itu, jgn smp pas mau makai beneran malah maet
atau tdk tahu cara memakainya. Blaen lak an...
💫Terakhir, biasakan berdoa
memohon perlindungan dan keselamatan Allah setiap akan bepergian walau hanya ke
Indomaret terdekat. Berdoa akan memunculkan rasa waspada pada diri kita
sehingga lebih siap dgn berbagai kemungkinan yg akan terjadi.
Tambahan Mba Dian Ismi
Sedikit menambah kakakss...
Seumpama wanitanya memakai hijab dg pakaian ketat dan
lekuk-lekuk tubuhnya tetap terlihat. Mata lelaki akan mudah menebak bagaimana
bentuk tubuh aslinya. Lelaki sulit menghalangi imajinasi liarnya. Belum lagi
mereka menggunakan banyak pernak-pernik yang mempercantik tampilannya.
Sejatinya hijab itu berfungsi sebagai penghalang kita
berbuat kemaksiatan juga menghalangi pandangan penuh syahwat lelaki non mahram.
Tapi ternyata banyak muslimah yang berhijab malah menjadi umpan untuk menarik
perhatian lelaki hidung belang.
Bahkan mungkin ada beberapa lelaki ketika melihat wanita
berhijab syar'i justru semakin penasaran dg kecantikan tubuhnya yg tertutup.
Nah...ini memang di luar kendali kita seperti yg dijabarkan
diatas. Maka kitalah yg harus menjaga diri kita...
Pertanyaan dari Mba Tiea
mengedukasi jika ada yang ngasih liat video porno tu
menyampaikannya gimana ya.
atau misalnya tu ngepasi mbak bedunduk si anak mendapati
kita buka laptop yang kadang tu ada iklan gambar gambar "porno" nya
menyampaikannya gimana yaa
Jawaban PG 8:
Ini bisa diajarkan ke anak setelah dia paham ttg aurat, apa
yg boleh dan tidak boleh dilihat oleh orang lain dari dirinya dan dari tubuh orang
lain olehnya.
Ajarkan aja konkritnya, berarti kalau ada yg ngasih liat
video porno yg banyak aurat terlihat, adek boleh lihat gak ?
Insya Allah anak akan menjawab "tidak boleh".
Lalu kita bisa meneruskan dgn bertanya "lalu apa yang
akan adek lakukan ?"
Untuk anak2 di usia 7 tahun ke atas biasanya dia sdh dpt
diajak berpikir apa yg dapat dia lakukan di situasi itu dgn kita sbg
pembimbingnya.
Tambahan Dari Mba Vaquentina
Pahami dan bedakan antara SSA dan LGBT ya buibu (ada di
materi PG 8)
Yang namanya SSA itu adalah suatu spektrum. Jadi dalam diri
setiap manusia ada kecenderungan itu tapi tergantung seberapa besar
keparahannya dan apa yg dilakukan utk mengelolanya.
Karena itu sangat penting bagi orangtua untuk benar2 menjaga
fitrah seksualitas anak2 dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga daya upaya.
Betapa banyak paparan yg mencoba mensosialisasikan jenis
kelamin ketiga dan menanamkan bhw itu hal yg biasa. Betapa banyak media
propaganda yg mencoba membuat kita menerima perkawinan sejenis dgn berbagai
jargon spt "Cinta mengalahkan segalanya" "Cinta will find a
way" dll. Tengok emoticon WA kita yg sdh bertabur propaganda LGBT. Tengok
tontonan kita yg byk menampilkan pemuda2 melambai dan kiya tertawa2 melihatnya
seperti terhibur.
Hati2 juga utk tidak membiarkan anak kita mainan make up dgn
ayahnya sbg korban (mendandani ayahnya). Kalau dibiarkan maka akan masuk nilai
dlm dirinya "laki2 bedakan m lipstikan itu biasa".
Ortu hadir menjalani peran seksualitasnya scr utuh. Ikuti
segala yg sudah diajarkan dalam agama terkait aurat, pemisahan tempat tidur,
tidak boleh tidur satu selimut dll. Insya Allah anak2 akan terjaga.
*🙏🏻🙏🏻🙏🏻
pura2nya semacam epilog
Ya Allah.. lindungilah kami dan anak keturunan kami dari kejahatan-kejahatan dunia, penyakit-penyakit yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Aamiin...Link materi PG 8 (Penyimpangan Seksualitas)
https://drive.google.com/file/d/1olsrwpKAOy77klQcE3B_l6yIThG7ZJeK/view?usp=sharing
0 komentar:
Post a Comment