Assalamu'alaikum... Semoga ikatan ukhuwah dapat terjalin di sini. Meski raga tak saling bertemu, tapi hati saling terpaut..
RSS

Pendidikan Fitrah Seksualitas Sejak Dini



Setiap manusia memiliki fitrah seksualitas, yang artinya sudah pasti Allah tanamkan pada setiap individu. Tugas kita sebagai orangtuanya adalah menjaga fitrah tersebut, supaya dapat bertumbuh sesuai dengan kodratnya. Seorang laki-laki yang akan menjadi sosok ke-ayah-an sejati  dan seorang perempuan yang akan menjadi sosok yang ke-ibu-an sejati.

Tahapan Pendidikan Seksualitas Pada Anak Usia Dini (menurut ust. Harry Santosa)
Fase 1 (0-2 tahun)
Pada tahapan ini anak didekatkan pada ibunya karena masih menyusui.  Ini timing untuk memperkuat fitrah-fitrah yang ada pada diri anak termasuk fitrah seksualitasnya.

Fase 2 (3-6 tahun)
Dekatkan anak dengan ayah dan ibunya agar memiliki keseimbangan emosional dan rasional. Anak sudah harus memastikan identitas seksualitasnya sejak usia 3 tahun (anak mengetahui apa gendernya sebagai laki-laki atau perempuan). Sehingga secara alamiah mereka paham menempatkan dirinya secara seksualitas (bagaimana harus berpakaian, bagaimana harus bersikap sebagai laki-laki atau perempuan, bagaimana cara bicara, dll). Maka diharapkan kedua orangtua “hadir” pada fase ini.

Fase 3 (7-10 tahun)
Dekatkan anak laki-laki pada ayah dan anak perempuan pada ibu. Pada usia ini anak mulai beralih dari egosentris ke sosiosentris. Dibutuhkan peran gender yang sejenis (laki-laki dengan ayahnya dan perempuan dengan ibunya) untuk memantabkan perannya sebagai laki-laki ataupun perempuan.

Fase 4 (11-14 tahun)
Dekatkan anak laki-laki pada ibu dan anak perempuan pada ayah. Pada masa ini, anak sudah mulai tertarik dengan lawan jenis dan Allah SWT mulai memunculkan peran reproduksi secara alamiah.
Anak laki-laki didekatkan dengan ibu supaya dia mampu untuk memahami pemikiran dan perasaan seorang perempuan (dalam hal ini ibu) dan kelak dia akan mampu untuk memahami istrinya dengan baik.
Anak perempuan didekatkan dengan ayahnya supaya dia mampu pula untuk memahami cara berpikir seorang laki-laki melalui ayahnya. Hingga kelak dia akan dapat memahami jalan berpikir seorang laki-laki. Wahai ayah, jadilah tempat curhat ternyaman untuk anak perempuanmu agar nanti sosok laki-laki ideal pertama baginya adalah dirimu!Sehingga tak akan pernah dia mencari kenyamanan pada laki-laki yang belum halal baginya…

Fase 5 (>15 tahun)
Masa Aqil Baligh. Anak sudah bukan lagi anak-anak tetapi anak sebagai mitra orangtua.
Tugas orangtua pada fase ini adalah mengantarkan anak untuk Aqil Baligh yang sempurna dan mencapai peran peradaban bukan hanya profesi namun juga berperan menjadi ayah sejati ataupun ibu sejati.

Contoh Penerapan Pendidikan Fitrah Seksualitas Pada Anak
-          Memberi nama yang baik untuk anak
-          Mengajarkan toilet training pada anak
-          Mengkhitan dan mendidik anak untuk menjaga kebersihan alat kelamin
-          Menanamkan rasa malu pada anak
-          Melarang anak laki-laki menyerupai anak perempuan
-          Pengajaran pendidikan seksualitas melalui shalat
-          Memisahkan tempat tidur anak
-          Mengenalkan waktu berkunjung ke kamar orangtua
-          Mendidik anak agar selalu menjaga pandangan mata
-          Memerintahkan anak perempuan berhijab ketika sudah baligh
            Mengajak diskusi tentang alat kelamin menggunakan peraga


Nayyara, anak pertama saya masih berusia 1 tahun 8 bulan dan masih berada pada tahap menyusui. Tapi sudah mulai dikenalkan dengan konsep laki-laki dan perempuan. Ketika dia melihat seseorang tidak berjilbab dan berambut pendek atau memakai peci, dia akan mengatakan bahwa itu “mas” dan ketika melihat seseorang berjilbab ataupun berambut panjang, dia akan mengatakan bahwa itu “mba”.  
Nayyara juga mulai paham jika Ummi tidak akan pernah  mau diajak keluar rumah ketika Ummi tidak menggunakan jilbab makanya dia akan mengajak Abi atau Akung ketika Nayyara ingin jalan-jalan keluar rumah dan tahu Ummi sedang tidak berjilbab. Dia pun mulai menerapkan pada dirinya, ketika Abi Ummi berkata jika akan pergi, dia akan otomatis mencari jilbab atau bilang “bab,, babb..” (pakai jilbab…pakai jilbab)
Semoga nanti, kami bisa mendampingi Nayy untuk menjalankan Fitrah Seksualitas-nya dengan baik. Aamiin..InsyaAllah..

*Review Kelompok 2, Kuliah Bunda Sayang, IIP
*Fitrah Seksualitas Anak

0 komentar:

Post a Comment