Keluarga yang bahagia bersumber dari
jantung keluarga yang bahagia juga yaitu IBU. Ketika seorang ibu bisa bahagia
dalam dirinya maka akan terpancar ketika membersamai anak-anak ataupun
suaminya. Kebahagiaan masing-masing ibu akan berbeda-beda. Bukan hanya ketika
“me time” seperti ke salon, shopping, hang out bareng teman-teman yang
terkadang mungkin bagi sebagian ibu malah membuat tidak bahagia karena masih
terpikir anak di rumah. Atau di sisi lain ada seorang ibu yang merasa bahagia
ketika suaminya ikut andil dalam mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci
baju, menyetrika, melipat baju, mencuci piring, nyapu ataupun ngepel. Banyak cara
untuk ibu bahaga sesuai versinya.
Namun, karena menjamurnya media digital
saat ini membuat para ibu terkadang menokohkan seseorang yang dianggapnya perfect ketika menjadi ibu sehingga segala
cara “bahagia” yang diterapkannya mutlak harus ia ikuti juga. Ia akan cenderung
meniru segala kebahagiaan yang sang tokoh itu posting di media social. Tanpa ia
melihat latar belakang keluarganya sendiri ataupun kenyamanannya ketika
melakukan hal yang sama dengan sang tokoh. Apakah benar-benar bahagia? Atau
hanya aku harus melakukannya agar aku bisa sebahagia dia?
Kadang hal itu yang membuat kita lupa jika
bahagia itu benar-benar sederhana dan hanya kita saja yang bisa mencari tahu
hal apa yang sebenarnya membuat kita benar-benar bahagia. Bu Septi (Founder
IIP) menuturkan bahwa suatu hal yang membuat kita bahagia bisa kita ujikan
dengan melakukannya beberapa kali. Apakah ketika kita melakukan hal itu satu
kali, kita merasa bahagia? Bagaimana jika kita ulangi kedua kalinya, apakah
kita tetap merasa kebahagiaan itu? Lalu bagaimana jika kita lakukan lagi lagi
dan lagi… apakah kita menjadi semakin bahagia?
Temukan bahagiamu sendiri ibu… agar kau
temukan kebahagiaanmu untuk selanjutnya kau dapat pula menyalurkan energi
bahagia itu untuk anak-anak dan suamimu. Kita sendiri yang akan memutuskan akan
bahagia atau tidak. Itulah yang nantinya akan kita jadikan kekuatan untuk
menjadi manajer keluarga yang cekatan.
Ternyata setelah emak lihat dari draft
aktivitas yang sudah dipilah-pilah, sumber kebahagiaan emak sesederhana
melakukan kegiatan rumahan sehari-hari. Seperti memasak, menjahit, crafting, ikut
kajian, dan kumpul-kumpul dengan anak-anak dan suami. Benar-benar sederhana dan
bisa mejadi charge kebahagiaan kaann..
Dan Alhamdulillah aktivitas-aktivitas yang
emak rasakan sebagai salah satu sumber kebahagiaan itu, beberapa Allah lebihkan
pula menjadi hobi yang dibayar. MasyaaAllaah…
#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
0 komentar:
Post a Comment