Kebahagiaan
yang telah ditemukan oleh seorang ibu, ternyata membutuhkan dukungan juga
fasilitas. Bagaimana seorang ibu bisa benar-benar melakukan hal-hal yang
membuatnya bahagia tanpa ada yang terbengkalai sebagai tugas seorang ibu dan
tanpa ada yang merasa terabaikan dengan kebahagiaan yang ibu ciptakan itu. Maka
penting kiranya seorang ibu belajar tentang metakognisi.
Apa itu Metakognisi?
Pandu
Kartika Putra, seorang Direktur Eksekutif Digital Jabar Service menjelaskan
bahwa metakognisi adalah sebuah cara seseorang untuk mengetahui serta
lebih aware dengan proses belajarnya.
Fungsi dari mempelajari metakognisi ini adalah supaya kita bisa mengakselerasi
proses belajar kita. Kita tahu apa saja yang perlu diperbaiki dan ketrampilan
apa saja yang perlu ditambahkan sebagai penunjang dari tujuan yang ingin kita
capai.
Metakognisi
ini erat kaitannya dengan kita belajar menjadi pembelajar mandiri karena kita
belajar memahami diri sendiri. Mas Pandu menyebutkan ada 7 kunci Pembelajar Mandiri, yaitu:
1.
Mengambil
Inisiatif
2.
Belajar dengan
atau tanpa bantuan orang lain
3.
Mendiagnosa
kebutuhan belajar
4.
Memformulasikan
tujuan belajar
5.
Mengidentifikasi
kebutuhan sumber daya untuk belajar
6.
Memilih dan
mengimplementasikan strategi belajar
7.
Mengevaluasi
hasil belajar
Teruslah
belajar ibu…
Karena
dunia bergerak dengan begitu cepatnya, maka jangan menunggu yakin dulu jika
kita ingin suatu hal. Lakukan saja!!! Mas Pandu mengatakan bahwa tidak mengapai
melakukan “Failed Fast” (gagal dengan
cepat) karna sejatinya kegagalan itu membuat kita semakin banyak mencoba dan
pada akhirnya kita akan semakin cepat tahu cara yang tepat. Membangun rasa
percaya diri pada diri kita sendiri, apakah kita merasa nyaman dengan cara kita
belajar atau tidak? Itu yang akan menjadi landasan kita memilih yang terbaik
untuk kita. Dan pada akhirnya nanti, kita pun akan mampu memahami cara belajar
anak kita serta tidak memaksakan sesuai dengan diri kita.
Setelah
kemaren mengidentifikasi telur-telur hijau untuk menemukan kegiatan yang ibu
suka dan bisa. Kini si telur-telur hijau itu akan bertransformasi menjadi
telur-telur merah. Kebahagiaan itu perlu dukungan dan fasilitas. Apakah perlu
koreksi ulang (kebahagiaan itu juga bisa membahagiakan orang-orang sekitar)
atau kita membutuhkan keterampilan lebih untuk membuatnya menjadi kebahagiaan
yang sesungguhnya ibu butuhkan.
Untuk
mendukung itu semua, ternyata yang saya sangat butuhkan untuk menunjang
kebahagiaan yang saya ciptakan tersebut antara lain:
1.
Time
Management
Dari semua ketrampilan yang membuat saya bahagia,
semua terbentur dengan waktu yang terkadang kurang bisa ter-manage dengan tepat. Jadi, saya harus
mencari ilmu tentang time management
yang tepat saya terapkan dalam kehidupan saya sehingga semua bisa berjalan
dengan lancar tanpa mengabaikan hak dan kewajiban yang lainnya.
2. Skill mendengarkan kajian sambil momong
Saya rasa ini sangat saya butuhkan karena ketika
mendengarkan kajian, seringkali ter-distract
oleh anak yang kadang minta ini itu atau mengajak bermain. Cara apa yang
dapat saya lakukan untuk dapat mengimbangi ketika mendengarkan kajian sambil
mengasuh anak yang juga turut serta. (kajian secara online maupun offline)
3.
Food-Prep
Skill
Ini sebenarnya terkait juga dengan time management. Ketika kita mampu
melakukan food-prep dengan baik, maka
kemungkinan waktu kita untuk menyiapkan segala sesuatu kebutuhan memasak jadi
lebih cepat dan praktis.
4. Skill Memasak dengan cepat
Skill ini saya butuhkan ketika harus melakukan kewajiban
lain tetapi saya masih bisa enjoy “bermain”
di dapur. Walau mungkin akan singkat sekali berada di dapur tetapi saya akan happy dan bergegas melakukan “hal
bahagia” selanjutnya. Atau skill ini saya butuhkan ketika anak kedua sudah
lahir dan membutuhkan ibu yang cepat tanggap ketika mereka mencari.
5. Ilmu
menabung yang cepat dan tepat
Ilmu ini sebagai penunjang ketika kami ingin family time dan memerlukan tempat yang “luar
biasa” alias di luar kebiasaan, maka kami membutuhkan anggaran tanpa mengutak
atik anggaran belanja bulanan kami.. hehehe
Mungkin
5 poin itu yang Ummi Nayy anggap penting dan mendesak untuk dipelajari sebagai
penunjang lancarnya aktivitas yang membahagiakan sebagai Ibu dan insyaAllah
bisa membahagiakan pula untuk suami dan anak-anak. ^_^