Entah bagaimana perbincangan itu bisa sampai pada obrolan yang menyangkut dengan kehidupan pribadinya..
Sosok wanita itu yang dapat membagi waktunya,, dalam mengurus kuliah dan kehidupan keluarganya..
Sungguh rasa iri sempat terbesit dalam fikiranku sejenak...
Dia yang begitu "berat" mungkin dalam menghadapi kehidupan dan setiap gelombang kehidupannya sendiri...
Begitu tegar dan kuat untuk terus bertahan hidup demi anaknya...
Aku sungguh tak pernah meyangka dia bisa setegar itu...
Rela bolak-balik kampus rumah yg jaraknya lumayan jauh,,,
Demi memenuhi kebutuhan anak tercinta..
Sungguh malu rasanya...
Saat aku mengeluh capek....
Padahal sesampainya di rumah,, aku bisa langsung istirahat..
sedang dia,, harus merawat anaknya sendiri...
Subhanalloh..
Semoga engkau selalu dikuatkan Alloh sahabatku...
Ingatlah...
sebuah pensil,,,
tidak akan pernah bisa untuk menulis,,
sebelum dia disayat dengan pisau yg tajam dan menyakitkan..
sehingga pensil itu pun bisa digunakan untuk menuliskan kebaikan2...
Mungkin sekarang kau merasakan kepayahan itu..
Tapi yakinlah,, Alloh Maha Adil...
Goresan2 kebaikanmu,, kelak akan kau rasakan juga,,, bersama anakmu tentunya...
Amiin...
0 komentar:
Post a Comment