Assalamu’alaikum
warohmatullahi wabarakatuh..
Alhamdulillah... akhirnya Alloh berikan juga waktu
untuk sharing-sharing.
Ditemani dengan kajian “Mas Kembar” di MQ fm dengan
tema Ust. Gadungan.. hehe
Sebenernya ini nggak sejalan dengan cerita yang mau dishare
kali ini siihh,, tapi gpp biar suasana nggak sepi aja. ^^
Bismillah..
Hari ini Selasa, 7 Oktober 2014 saya melakukan
“Touring” ke kelurahan, puskesmas, dan KUA. Lho,, lho,, lho,, ngapain mba
touring ke tempat-tempat itu?? Hehe.
Alhamdulillah di bulan ini insyaAlloh saya akan
melangsungkan pernikahan dengan seorang ikhwan pilihan Alloh.. ^_^ (cerita
tentang prosesnya lain waktu yaa.. hehe)
Agenda hari ini hanya melengkapi berkas yang kurang
untuk syarat pernikahan di KUA. Berkas yang kurang hanya surat keterangan sehat
dari puskesmas setempat.
Diawali dengan minta surat pengantar dari kelurahan.
Hhmm,,, ternyata sudah ada 2 pasangan yang sedang mengurus surat-surat
pernikahan. Just me yang tidak mengajak pasangan..hehe
Emang saya sengaja ga ngajak calon, soalnya pengen
ketemu blio lagi pas selesai akad aja, meminimalisir kotornya hati..^^
Lumayan jadi bahan ledekan juga buat bapak-bapak
yang memberikan surat pengantar itu, “Lho calonnya kok ga diajak gimana e mba?”
I just can said,”Nggih pak, blio masih kerja.” dan senyum aja.
Okey, singkat cerita setelah menunggu kurang lebih
30 menit, surat pengantar itu pun jadi. Saya bergegas ke puskesmas yang
letaknya hanya di depan kelurahan. Tinggal nyebrang dan motor ditinggal di
kelurahan aja, pikir saya biar gak wira wiri bawa motor.
Dari luar,,, waahhh puskesmas masih sepi. Begitu
sampai depan pintu masuk,, huwwaaa ramai sekaliii... dan tatapan mata langsung
tertuju ke saya,, kenapa begitu? Soalnya hari ini saya lumayan pakai baju yang
cetar membahana warnanya.. ngejreng luar biasa.. hehe (kuning orange jeruk
gituu...) jadi sensor warna di mata para pasien itu seketika menguat,,,
halaaahh.. hehe
Yasudahlah,, saya abaikan tatapan mata itu dan
langsung ke pendaftaran menyerahkan surat pengantar ke penjaganya.
“Oh mau tes caten ya mba?” kata mas-mas di
pendaftaran. Sedikit bingung sih, tapi keinget kata2 temen di WA, dia pernah
bilang caten-ceten gitu yang artinya CAlon pengenTEN. Langsung jawab “Iya,
mas.” Nggak beda dengan pertanyaan bapak-bapak di kelurahan “Lho, calonnya mana
mba?” lagi-lagi saya menjawab ,”Masih kerja mas.” Okey saya harap ini
pertanyaan terakhir. Hehe
Memang seharusnya ke puskesmas berdua karena
dua-duanya diharapkan sehat semua. Tapi pernah denger dari temen yang sudah
menikah, klo yang perempuan aja gapapa kok. Yasuda saya dengan pede nya ke
puskesmas sendiri. Alhamdulillah tidak jadi masalah ^^.
Setelah mendaftar, saya dipersilakan untuk duduk
menunggu panggilan dari poli umum. Sambil menunggu panggilan saya buka HP dan
ada 1 voice messages. Hadu,, gimana ndengerinnya ini?? Rame banget gini...
akhirnya saya pending untuk membuka voice messages itu dan balas ke teman klo
saya lagi di puskesmas. Beberapa menit kemudian, terdengar nama saya dipanggil
dari poli umum. Saya masuk dan lagi-lagi-lagi ditanyain.. “Kok sendiri mba,
calonnya mana?” heu heu heu,, dan jangan harap ini berhenti di sini saja... di
poli-poli lainnya juga ditanyakan hal yang sama. Hihi
Okey, ini dia poli-poli yang saya lalui hari itu...
Poli Umum
Di poli ini, dokter menensi tekanan darah dan
memberi rujukan untuk ke lab dan poli-poli selanjutnya. Alhamdulillah, tekanan
darah saya normal ^_^. Tidak luput dengan pertanyaan, “Calonnya ga skalian cek
ya mba?”. Sepertinya itu menjadi makanan saya hari itu... hehe
Laboratorium
Selesai di poli umum, saya ditunjukkan laboratorium
untuk cek HB dan tes urin. Ini
1 komentar